TEMPOCO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan penyebutan nama RSUD di Jakarta menjadi Rumah sehat Untuk Jakarta tidak berdampak secara legal.. Menurut Budi Gunadi langkah Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengganti nama RSUD menjadi Rumah Sehat merupakan langkah branding untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan ke masyarakat.
Uploaded byanamansyur 0% found this document useful 0 votes4 views24 pagesDescriptionLaporan hasil kaji banding puskesmas lapandewa, buton selatanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsXLSX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes4 views24 pagesLaporan Hasil Kaji BandingUploaded byanamansyur DescriptionLaporan hasil kaji banding puskesmas lapandewa, buton selatanFull description

HasilSurvei: Gara-Gara Dukung Anies Baswedan, Elektabilitas NasDem Turun 13 jam lalu. PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat. Baca Selengkapnya. Mahfud Minta KPU Kaji Ulang Anggaran Pemilu 2024 Buat Kantor dan Kenaikan Honor Badan Ad Hoc

0% found this document useful 0 votes1 views9 pagesOriginal TitleKAJI BANDING PUSKESMASCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes1 views9 pagesKaji Banding PuskesmasOriginal TitleKAJI BANDING PUSKESMASJump to Page You are on page 1of 9 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Suratdan Rencana kaji banding 12. Instrumen kaji banding. 13. Laporan pelaksanaan kaji banding, 14. Hasil evaluasi kegiatan kaji banding Metode Survei Pelayanan Klinis pada Akreditasi Puskesmas Berbagai dokumen yang dipersiapkan di Puskesmas pada survey pelayanan klinis diantaranya adalah : 1. LAPORAN HASIL STUDY BANDING PUSKESMAS AKREDITASI KAB. BEGKULU UTARA Waktu Pelaksanaan - 15 s/d 17 September 2016 Peserta - Kadinkes Bengkulu Utara Tim Akreditasi Dinkes Begkulu Utara, serta Wakil Tim Akreditasi dari 5 Puskesmas Kab. Bengkulu Utara A PENDAHULUAN Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka, oleh karena masyarakat. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah Promotif & Preventif yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer akan mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah pasien yang di rujuk. Sehingga akreditasi Puskesmas menjadi sebuah keharusan di era JKN. Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan melaksanakan kunjungan kaji banding ke Kabupaten Kabupaten Bengkulu Utara yang telah melaksanakan Akreditasi Puskesmas Tingkat Nasional. B TUJUAN 1 Menggali dan melihat langsung sitem akreditasi yang ada di Kabupaten Kepahyang 2 Mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan Akreditasi Puskesmas di Kepahyang 3 Mempelajari tentang menyusun kelengkapan pedoman tata naskah terkait dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi. C KEGIATAN STUDY BANDING 1 Peserta disambut di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahyang oleh Kepala Dinas Kesehatan Isi Sambutan ; Kabupaten Kepahyang sendiri merupakan kabupaten di Indonesia yang memiliki puskesmas yang telah terakreditasi nasional. Dan Dipropinsi Bengkulu ini kabupaten baru Kabupaten Kepahyang yang sudah terakreditasi. Menurutnya, sertifikat akreditasi merupakan ketentuan mutlak bagi keberadaan puskesmas di masa mendatang. Selain merupakan syarat dari BPJS, juga merupakan bentuk optimalisasi pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan terhadap masyarakat. Akreditasi menjadi syarat mutlak sesuai ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Permenkes Nomor 75 Tahun 2014. Secara nasional, Kementerian Kesehatan RI mentargetkan bisa mengakreditasi puskesmas di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sedikitnya ada 140 puskesmas tersebar di berbagai kabupaten/kota akan menjadi prioritas akreditasi tahun ini. Bahkan sebagian besar kabupaten/kota di Bengkulu banyak yang belajar atau melakukan studi banding ke Durian Depun. Keberhasilan Akreditasi di Kabupaten Kepahyang tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah serta sudah diberlakukannya perda “Sistem Kesehatan Daerah”. Menurut Kadinkes Kepahyang, yang seharusnya dipelajari Kab. Bengkulu Utara adalah perda terkait Sistem Kesehatan Daerah. Karena SKN dirasa belum sepenuhnya mendukung dana untuk kesehatan. Beberapa Puskesmas juga sudah BLUD, termasuk Puskesmas Durian Depun yang menjadi tujuan kajian banding. 2 3 Kajian banding ke Puskesmas Penyambutan di Puskesmas Durian Depun 4 Paparan tentang akreditasi Puskesmas oleh Tim Akreditasi - Paparan Visi Misi Puskesmas, pembagian struktur organisasi UKP & UKM, dilanjutkan perjalanan akreditasi di Puskesmas Durian Depun D KESIMPULAN 1 Kunjungan studi banding ke Kab. Kepahyang berjalan sesuai dengan rencana yang ditentukan, dan tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya; 2 Sistem Akreditasi di Kab. Kepahyang di dukung sepenuhnya oleh pemerintah pusat dan daerah. Hal ini juga dimungkinkan Puskesmas Durian Depun ingin dijadikan sebagai pilot proyek Akreditasi Nasional. 3 Secara keseluruhan untuk sarana & prasarana tidak berbeda jauh dengan yang ada di Puskesmas Punung, hanya di Puskesmas Selomerto I sudah mulai dibuat system SPAL yang baik serta bangunan gedung dan ukuran ruangan yang cukup sesuai dengan standart ruangan 4 Berbanding lurus antara Akreditasi Puskesmas dengan jumlah kunjungan pasien, masyarakat benar-benar memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap. 5 Kebijakan dari Kepala Dinas Kesehatan dan Team melalui terobosan-terobosan serta inovasi meramu Perda “Sistem Kesehatan Daerah” yang sangat mendukung system kesehatan yang mengacu pada otonomi daerah. 6 Sarana dan prasarana sangat mendukung terhadap berjalannya sistem Akreditasi 7 Komitmen dan komunikasi yang baik yang dibangun oleh karyawan, meskipun ke depan juga menghdapi permasalahan ynag sama dengan yang ada di Puskesmas Durian Depun yaitu penurunan motivasi/semangat. 8 Belajar dari hambatan yang terjadi di Puskesmas Durian Depun yaitu ; - Kurangnya tenaga sesuai Kompetensi Tugas ganda - Belum semua Karyawan berperan aktif dalam proses akreditasi - Referensi susah dicari - Belum semua mematuhi komitmen yang sudah disepakati E REKOMENDASI - Kegiatan kaji banding sangat diperlukan dalam rangka memotivasi kinerja dan memperkuat komitmen pembaharuan yang ada sehingga diprogramkan secara berkesinambungan setiap tahunnya. perlu direncanakan - Beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh daerah ; Penyiapan bangunan Puskesmas sesuai standar, Penyiapan alkes sesuai standar, Penyiapan SDM Tim pendamping akreditasi di Kab/Kota, Tim akreditasi Puskesmas, yang terpenting adalah Penyiapan - Anggaran Segera membentuk TIM AKREDITASI Puskesmas, dilanjutkan dengan lokakarya mini penggalangan komitmen, dilanjutkan pemahaman standar dan instrument akreditasi dan - persiapan self assessment Pembenahan sarana prasarana serta inventarisasi kesiapan Akreditasi melalui TIM AKREDITASI Dalamakreditasi puskesmas kegiatan kaji banding diperlukan sebagai kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Admen, UKM dan UKP puskesmas di puskesmas yang lain dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan kinerja masing-masing puskesmas. Sebelum kaji banding dalam akreditasi sebaiknya teman-teman menyiapkan instrumen kaji banding puskesmas, rencana pelaksanaan kaji banding, kerangka acuan kaji banding. 100% found this document useful 4 votes4K views14 pagesDescriptionLaporan Hasil Kegiatan Kaji Banding PuskesmasCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 4 votes4K views14 pagesLaporan Hasil Kegiatan Kaji Banding PuskesmasJump to Page You are on page 1of 14 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Berikut Tahapannya Dalam akreditasi puskesmas kegiatan kaji banding diperlukan sebagai kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Admen, UKM dan UKP puskesmas di puskesmas yang lain dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan kinerja masing-masing puskesmas. Sebelum kaji banding dalam akreditasi sebaiknya teman-teman menyiapkan instrumen kaji banding puskesmas, rencana pelaksanaan kaji banding, kerangka acuan kaji banding.

PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI BARAT DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS WARSAWE Warsawe,Desa Cunca Wulang Kec. Mbeliling,Kab. Manggarai Barat LAPORAN PELAKSANAAN KAJI BANDING PUSKESMAS WARSAWE A. PENDAHULUAN Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk berlomba dalam pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah memenuhi standar akreditasi yang berlaku berdasarkan rekomendasi surveyor pada survey akreditasi di lapangan. Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur system pendokumentasian dokumen. Pengaturan sistim dokumentasi ialah salah satu proses implementasi akreditasi FKTP dianggap penting karena dokumen merupakan acuan kerja,bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan, program dan kegiatan,serta bagian dari salah satu persyaratan akreditasi adanya sistim dokumentasi yang baik dalam suatu institusi atau organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil maupun bagian bagian organisasi dapat berjalan sesuai dengan perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal. B. LATAR BELAKANG Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan puskesmas, system akreditasi puskesmas yang mengacu pada pelayanan berfokus pada pasien serta kesinambungan pelayanan dan menjadikan keselamatan pasien sebagai standar karena itu sangat penting bagi kami melakukan kaji banding ke puskesmas Rekas sebagai bahan pembelajaran mengenai peningkatan mutu dan akreditasi untuk diterapkan dalam proses peningkatan mutu dan akreditasi puskesmas Warsawe. C. TUJUAN a. Tujuan Umum Melakukan kaji banding mengenai mutu akreditasi Program ADMEN ,UKM, dan Program UKP. b. Tujuan Khusus  Melakukan kaji banding proses dan kegiatan ADMEN puskesmas, Program UKM, Program UKP.  Melakukan survey fisik berkaitan dengan kegiatan puskesmas  Melakukan dokumentasi- dokumentasi terkait kegiatan Puskesmas  Mengetahui kendala – kendala dalam kegitan puskesmas 1 D. PESERTA Peserta kaji banding adalah 13 Orang dari Puskesmas Warsawe yang terdiri dari Kepala Puskesmas, KTU Puskesmas, tim ADMEN 3 Orang, UKM 4 Orang, UKP 3 Orang. E. MATERI KAJI BANDING Materi kaji banding adalah perencanaan tingkat puskesmas, program kesehatan lingkungan, dan unit laboratorium. F. WAKTU Kaji banding dilaksanakan pada tanggal 27 dan 28 September 2019 bertempat di Puskesmas Rekas Kecamatan Mbeliling, Kabupaten ManggaraiBarat. G. HASIL 2 No Daftar Target Standar Pertanyaan/ yang seharusnya Puskesmas Warsawe Observasi Capaian/Fakta di Capaian/fakta di Puskesmas Kesenjangan Rencana tindak lanjut  Belum terbentuknya tim  Membentuk tim PTP dan Rekas uraikan juga uraikan juga bagaimana bagaimana proses proses pelaksanaan pelaksanaan kegiatan kegiatan . Bagaimana siklus 1. Evaluasi kinerja manajemen Puskesmas puskesmas ? tahun 2018 melalui Penilaian Kinerja Puskesmas PKP. 2. Persiapan penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK tahun 2019 berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan RUK yang telah disetujui dan dibandingkan dengan hasil kinerja Puskesmas tahun 2018 Sudah ada RUK untuk tahun 2020, namun siklus manajemen puskesmas belum sesuai dengan Permenkes 44 tahun 2016 Proses pelaksanaan perencanaan tingkat puskesmas 1. Melakukan Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2018 melalui Penilaian Kinerja Puskesmas PKP. 2. penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK disesuiakan berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan RUK yang telah disetujui dan dibandingkan dengan hasil kinerja Puskesmas tahun 2018 3. Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2018 1. melakukan Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2018 melalui Penilaian Kinerja Puskesmas PKP. 2. tahapan penyusunan RUK A. Tahap persiapan  Pembentukan tim PTP oleh kepala puskesmas  Membuat KAK  Rapat tim PTP  Melakukan pengumpulan data melalui SMDsiapkan kuisioner,laksanakan kegiatan, analisis masalah, RTL,laporan Program, Linsek,MMD A. Tahap Analisis  Urutan masalah  Rumusan masalah  Mencari akar penyebab masalah  Mencari cara pemecah masalahRTL B. Tahapan penyusunan 3 PTP puskesmas sehingga belum ada SK dari kepala Puskesmas  Belum ada RUK membuat SK tim PTP  Setiap Pokja masingmasing membuat RUK  Setiap mengikuti kegiatan tersendiri dari setiap musrembangdes/musremb pokja Admen, UKM. angcam wajib UKP. mempresentasikan hasil  Tidak ada penyesuaian hasil musrembangdes dengan rancangan RUK kesepakatan sehingga bisa diusulkan dalam RUK  Untuk penyusunan RUK yang telah disusun oleh berikutnya harus puskesmas mengikuti semua alur yng  Tahapan penyususn RUK tidak melalui proses tahap analisis sudah dimuat dalam peremenkes 44 tahun 2016 3. Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2018 melalui Penilaian Kinerja Puskesmas PKP. 4. Persiapan penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK tahun 2019 berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan RUK yang telah disetujui dan dibandingkan dengan hasil kinerja Puskesmas tahun 2018 5. Analisa situasi dan pelaksanaan Survei Mawas Diri SMD, Musyawarah Masyarakat Desa MMD melalui Penilaian RUK Kinerja Puskesmas  RUK admen tim PTP PKP  RUK UKM tim PTP 4. Persiapan penyusunan  RUK UKP Tim PTP Rencana Pelaksanaan Disatukan dalam RUK Kegiatan RPK tahun puskesmas dan 2019 berdasarkan pelaksanaanya pada Rencana Usulan minggu ke dua bulan Kegiatan RUK yang januari 2019 telah disetujui dan 3. Evaluasi kinerja dibandingkan dengan Puskesmas tahun 2018 hasil kinerja Puskesmas melalui Penilaian Kinerja tahun 2018 Puskesmas PKP. 5. Melakukan Analisa 4. Tahap penyusunan rencana situasi melalui Survei pelaksana kegiatan RPK Mawas Diri SMD, disusun setelah RUK Musyawarah disetujui Masyarakat Desa Melakukan survey mawas MMD sebagai bahan diri SMD. penyusunan RUK tahun  Membuat konsioner 2020 dan Rencana lima  Melaksanakan SMD tahunan periode 2020  Melakukan analisis 2025 prioritas masalah, 6. Melakukan kegiatan rumusan masalah ,akar minilok Bulanan Penyebab masalah,RTL Pertama pada bulan  RTL Pembahasan di januari 2019 dan MMD mebuat draft atau 5. Melakukan minilok rancangan RUK 2020, bulanan ; kesiapan membahas kegiatan pelaksana kegiatan di yang akan dilakukan bulan januari 2019 dan pada bulan januari . membahas rancangan 7. Mengikuti kegiatan RUK 2020 RUK admen, 4 sebagai bahan musrembangdes tapi penyusunan tidak ada menyesuaikan RUK tahun hasil muserembangdes 2020 dan dengan RTL Rencana lima 8. Melakukan minilok tahunan periode LINSEK triwulan satu 2020 2025, pada minggu kedua dengan bulan februari dan pendekatan membahas rancangan Top-Down dan RUK yang telah Bottom-Up. disusun 6. Lokakarya Mini 9. Mengikuti Lokmin musrembangcam yg Bulanan diadakan oleh Pertama kecamatan 7. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Musrenbangde s 8. Lokmin Bulanan Kedua 9. Lokmin Triwulan Pertama 10. Musyawar ah Perencanaan Pembangunan Kecamatan Musrembangm at 11. Musyawar Ukm, Ukp yang ditelah disusun. 6. Mengikuti kegiatan MUSREMBANGDES yang dilakukan oleh desa dan menyesuaikan hasil musrembangdes dengan rancangan RUK 7. Melakukan minilok triwulan pertama pada minggu kedua bulan februari dan membahas rancangan RUK puskesmas dan usulan kegiatan dari musrembangdes 8. Mengikuti kegiatan musrembangcam yang diselenggarakan oleh kecamatan. Tim PTP menyesuaikan rancangan RUK 2020 dengan hasil musrembangcam. RUK Puskesmas tahun 2020 sah. 5 ah Perencanaan Pembangunan Kabupaten/Kota Musrenbangkab/ kot Mekanisme monitoring yang dilakukan oleh pimpinan puskesmas dan penanggung jawab upaya puskesmas untuk menjamin bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang perencanaan operasional Ketentuan tentang mekanisme monitoring yang dituangkan dalam kebijakan Kepala Puskesmas mekanisme monitoring antara lain dilakukan melalui minilokakarya bulanan, pertemuan dengan penanggung jawab upaya puskesmas, telaah terhadap laopran bulanan, atau supervisi oleh kepala puskesmas ataupuan penanggungjawab terhadap pelaksana kegiatan Kepala Puskesmas melakukan monitoring melalui kegiatan minilok rutin bulanan,minilok LINSEK, Telaah terhadap laporan bulanan,ketepatan pengiriman laoporan, kepatuhan terhadap jadwal rutin atau supervisi oleh kepala puskesmas ataupuan penanggungjawab terhadap pelaksana kegiatan, sehingga semua kegiatan atau cakupan program tercapai. Kepala Puskesmas melakukan monitoring melalui kegiatan minilok rutin bulanan,minilok LINSEK, Telaah terhadap laporan bulanan,ketepatan pengiriman laoporan, kepatuhan terhadap jadwal rutin atau supervisi oleh kepala puskesmas ataupuan penanggungjawab terhadap pelaksana kegiatan, sehingga semua kegiatan atau cakupan program tercapai. 6 3 Cara Cara Struktur organisasi masih pengorganisasian pengorganisasian menganut struktur yang  Struktur organisasi  Kejelas tugas,  Struktur organisasi diberikan oleh dinas kesehatan  Kejelasan tanggung jawab tugas, dan Wewenang tanggung jawab dan Wewenang’ 7 NO KEGIATAN 1 Mengidentifikasi perencanaan program Kesling Melakukan observasi tingkat kepatuhan terhadap SOP pada pelayanan klinik sanitasi Melakukan observasi panduan/pedoman dalam pelaksanaan kegiatan 2 3 4 STANDART POA / RUK / RPK Setiap kegiatan baik dalam dan luar gedung harus ada SOP dan di laksanakan sesuai SOP yang sudah ada PKM WARSAWE PKM REKAS KESENJANGAN Ada Ada - Belum adanya SOP untuk kegiatan luar gedung dan dalam gedung. Ada panduan/pedoman dalam Tidak Ada buku pelaksanaan kegiatan Klnik panduan Klinik sanitasi Sanitasi RENCANA PERBAIKAN - Sudah adanya SOP untuk kegiatan luar gedung dan dalam gedung. Tidak ada SOP Dalam dan Luar gedung Membuat SOP Luar Gedung Ada buku panduan Klinik Sanitasi Tidak ada buku panduan klinik sanitasi. Mencari Buku panduan Klinik Sanitasi. 1. Alur kegiatan luar gedung - Tidak Ada a. Sebagai tindak lanjut hasil wawancara didalam gedung, untuk - Belum adanya memastikan faktor Alur Kunjungan lingkungan atau perilaku Rumah pasien yang mempengarui klinik sanitasi. penyakit b. Memberi informasi kepada perangkat desa atau toma setempat, mengikut sertakan kader dan petugas kesehatan desa c. Menyimpulkan permasalahan lingkungan yang berkaitan dengan - Ya penyakit pasien kemudian memberikan - Ada - - Ada Alur kunjungan rumah Tidak Membuat Alur kunjungan rumah Membuat alur kunjungan rumah - 8 Ya - 5 saran tindak lanjut terhadap penyelesaian d. Bila permasalahan kesehatan lingkungan menyangkut kelompok atau kampung maka hasil hasil temuan disampaikan pada perangkat desa atau tokoh masyarakat. Mengidentifikasi 1. Pencatatan a. Formulir penilaian pencatatan dan Rumah  Komponen rumah pelaporan  Sarana sanitasi  Perilaku penghuni  Binatang peliharaan b. formulir pengelolaan limbah padat dan cair c. register kegiatan klinik sanitasi d. register hasil pembinaan/ pengawasan hygiene sanitasi tempat pengelolaan makanan TPM e. register pemeriksaan sanitasi Institusi f. register TTU Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada g. register pemeriksaan sampel makanan Ada Tidak ada 9 Tidak memiliki pencatatan kegiatan kesling Membuat pencatatan kegiatan kesling termasuk semua register-register dari indikator program kesling h. register akses air bersih i. register akses air minum terlindung j. register inspeksi sanitasi k. register pemeriksaan sample air l. register kepemilikan jamban m. Formulir program penyehatan lingkungan n. Rencana kegiatan pemeriksaan TTU, TPM, TP2PEST, TPS/TPA o. Rencana kerja program penyehatan lingkungan p. Form data cakupan kepemilikan jamban 2. PELAPORAN a. Laporan Sanitasi perumahan b. Laporan klinik sanitasi c. Laporan pengelolaan TPM d. Laporan hasil pemeriksaan hygiene sanitasi institusi e. Laporan hasil pemeriksaan hygiene sanitasi TTU f. Laporan hasil pemeriksaan sampel Tidak ada Ada Ada Tidak ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Tidak ada Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 10 makanan g. Laporan akses air bersih h. Laporan hasil inspeksi sarana air bersih i. Laporan hasil inspeksi sarana air minum j. Laporan hasil pemeriksaan sampel air DAM/PDAM/ non perpipaan k. Laporan pemeriksaan sampel air l. Laporan kepemilikan jamban m. Pemantauan perkembangan jamban dan akses n. Laporan 10 penyakit berbasis lingkungan o. Laporan monitoring pengelolaan limbah cair dan padat sarana pelayanan kesehatan p. Persentase keluarga menurut jenis sarana air bersih yang digunakan 3. VISUALISASI DATA a. Data hasil pemeriksaan kualitas air b. Data KK yang memiliki jamban c. Hasil cakupan Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Ada Ada Ada Tidak Ada Ada 11 Tidak ada Data hasil pemeriksaan kualitas air Tidak ada Hasil cakupan Membuat Data hasil pemeriksaan kualitas air Membuat cakupan program TPM d. Daftar pencapaian target pemeriksaan dan pengawsan terhadap pemeliharaan sanitasi TTU e. Daftar capaian target kegiatan f. Pembinaan perumahan 6 7 8 program TPM Ada Ada Tidak Ada Ada Tidak Ada Ada a. Kompetensi Ijasah  Sarjana/ DIV/ DIII Tidak ada ketersediaan bidang kesehatan SDM klinik lingkungan atau teknik kesehatan lingkungan . sanitasi b. Kompetensi tambahan Pelatihan  Teknis Kesehatan Lingkungan - program TPM - Tidak ada daftar capaian target Tidak ada pembinaan perumahan Membuat daftar capaian target Membuat kegiatan pembinaan perumahan Tidak sesuainya ijazah petugas kesling yang bukan dari sarjana kesehatan lingkungan Pengusulan tenaga petugas kesling ke dinas kesehatan kabupaten manggarai barat. Mengidentifikasi Mengidentifikasi koordinasi peran lintas program, lintas sektor dalam, dan lintas profesi dalam mendukung kegiatan klinik sanitasi Mengidentifikasi ketersediaan Ada peran dan Kolaborasi pada Lintas Program, Sektor dan lintas Profesi  Set Peralatan Klinik sanitasi Ada Ada Tidak Ada ada Ada 12 - Tidak Memiliki Set Peralatan Klinik Sanitasi - Mengusulkan Set Peralatan Klinik sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan klinik sanitasi a. Meteran b. Komparator untuk mengukur kadar chlor Chlormeter. c. Pengukur cahaya Luxmeter. d. Pengukur kelembapan Higrometer. e. Pipet tetes f. Tabung pengukur kekeruhan g. Boks pendingin h. Botol sampel air bermulut besar i. Botol sampel air berpemberat j. Lapu spiritus isi 120 cc k. Lampu senter l. Pengukur kebsingan m. Water test Kit. n. Pengukur PH o. Dirigen wadah sampel p. Goolistrik alat pemriksa permukaan tanah q. Digital chlorin.\ r. Set cetakan jamban s. Trolly khusu sampah umum t. APD untuk Sanitasi ke Dinas Kesehatan Manggarai Barat. 13 pengelola limbah.  Mebelair a. Meja ½ biro b. Kursi kerja c. Kursi hadap d. Lemari gantung locker tempat leaflet e. Lemari Kaca f. Komputer set 14 NO TANGGAL KAJI BANDING TEMPAT KAJI BANDING KEGIATAN INSTRUMEN Mempelajari sistim sensus harian,penghitungan waktu dan dokumentasinya 1 2 3 KONDIDISI DI PUSKESMAS WARSAWE Sensus harian sudah jalan tapi belum seoptimal mungkin KONDISI DI PUSKESMAS KAJI BANDING sudah lengkap ANALISIS sistim sensusnya belum lengkap PUSKESMAS REKAS Mempelajari kelegkapan APD dan standar untuk pasien resiko tinggi Mempelajari mutu penilaian laboratorium Meggunakan APD tapi belum lengkap * Ketepatan waktu tunggu laboratorium sudah meggunakan tinggal kaca mata *Tidak terjadi salah ambil Spesimen tidak terjadi kesalahan,sudh sesuai penomoran *Tidak terjadi salah identitas sudah tepat sudah sesuai format permintaan 15 persediaan APD di gudang farmasi belum lengkap EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT Sistim sensus harian,perhitungan waktu dan dokumentasinya belum optimal Optimalkan sistim sensus harian,perhitungan waktu dan dokumentasinya APD belum lengkap Melengkapi persediaan APD di gudang farmasi tidak ada evaluasi Tidak ada RTL tidak ada evaluasi Tidak ada RTL tidak ada evaluasi Tidak ada RTL sudah tepat sudah tepat sudah tepat 4 Mencermati media informasi di ruang laboratorium 5 Mempelajari penataan ruang, reagensia dan pelabelan Belum terlalu lengkap media informasi * belum penataan ruangan, reagensia * belum dilakukan pelabelan secara rapih dan lengkap sudah lengkap Media informasi tentang pelayanan laboaratorium belum dibuat sudah lengkap hanya ruangan belum memenuhi syarat Keterbatasan ruangan laboratorium Belum memenuhi syarat Diusahakan ruangan laboratorium sesuai standar sudah pelebelan cecara lengkap dan rapih Pelebelan rapih dan lengkap belum pelebelan lengkap dan rapih Melakukan pelebelan secara lengkap dan rapih Belum membuat buku - buku bantu,dokumentasi dan administrasi secara optimal Membuat bukubuku bantu , dokumentasi dan administrasi diruang laboratoium dibuatkan catatan perawatan mikroskop Membuat jadwal catatan perawatan mikroskop 6 Mempelajari buku bantu atau dokumentasi dan administrasi di ruang laboratorium Jenis-jenis register/bukubuku register belum lengkap register lengkap Tidak tersedianya buku-buku bantu dan dokumentasi serta administrasi secara lengkap 7 Mempelajari kalibrasi alat serta jadwalnya dan dokumentasinya Belum ada kalibrasi alat alat belum kalibrasi hanya ada catatan perawatan mikroskop Perawatn mikroskop 16 Media informasi diruangan maupun diluar belum tersedia Harus membuat media informasi didalam ruangan maupun diluar ruangan laboratorium Mempelajari model ruangan laboratorium 8 Belum memenuhi syarat standar ruangan laboratorium ruangan belum memenuhi syarat /standar ruangan lab Ruangan laboratorium belum standar H. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari kegiatan Kaji Banding dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut 1. Proses perencanaan tingkat puskesmas Rekas sesuai alur yg ada pada peremekes no 44 tahun 2016 2. Semua SOP dan alur kegiatan luar dan harus ada 3. dalam melakukan obseevasi haru menggunakan buku pedoman sanitasi B. Saran I. PENUTUP Demikian laporan ini dibuat sebagai bahan pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan Pelaksana Kaji Bading Puskesmas Warsawe, Koordinator, Raymundus A. Efendi 17 Ruangan laboratorium yang ada disesuaikan Diusahakan untuk ruangan laboratoriumnya sesuai standar Nip. 1980 18

\n \n hasil kaji banding puskesmas

TujuanUmum Kegiatan Kaji Banding tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja puskesmas yang ada di daerah asal dengan melihat puskesmas lain yaitu puskesmas Tahah Sareal Kota Bogor sebagai pembanding. Tujuan Khusus - Menggali dan membandingkan proses pelayanan klinis, pelaksanaan kegiatan UKP, inovasi, pencapaian kinerja serta sistem manajemen puskesmas. - Melakukan kaji banding proses dan kegiatan pelayanan UKP di puskesmas. - Mengadopsi serta mengadaptasi nilai-nilai keunggulan yang

75% found this document useful 4 votes4K views5 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 4 votes4K views5 Hasil Evaluasi Dan Tindak Lanjut Kaji BandingJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. xB7F. 252 328 130 100 399 124 61 459 153

hasil kaji banding puskesmas