Perempuanmemiliki peran serta kedudukan yang sama dengan laki-laki. Tapi tidak mudah bagi perempuan untuk menjadi seorang pemimpin, banyak hambatan yang ditemui oleh perempuan, namun dibalik semua itu terdapat peluang-peluang untuk menjadi pemimpin. Maka penelitian ini mengakaji apa saja yang menjadi peluang dan
Ini adalah beberapa Tips Menjadi Seorang Pemimpin yang Baik Bagi Semua Orang Pemimpin yang baik adalah orang yang mau belajar dari kesalahan yang pernah terjadi, dan tidak pernah berhenti untuk mempelajari hal yang baru berada di sekitarnya. Jadi, bukan hanya pengalaman sendiri, tapi juga pengalaman orang lain. Setidaknya, kita pernah dipimpin sesorang, mana yang model terbaik, apa kekurangannya. Itu kita contoh kemudian kita sesuaikan. Potensi untuk menjadi pemimpin ada di dalam masing-masing individu, tergantung bagaimana individu tersebut dapat menggali potensi kemampuan memimpin tersebut sehingga dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari attitude, hingga menjadi inspirasi bagi orang lain. Setidaknya, mulai memimpin diri sendiri. Ada banyak sekali strategi gaya kepemimpinan yang dapat dipelajari, beberapa gaya tersebut adalah Kepemimpinan Birokrasi. Kepemimpinan Partisipatif. Kepemimpinan Transaksional. Kepemimpinan Delegatif. Kepemimpinan Otokratis. Kepemimpinan Melayani Servant. Kepemimpinan Transformasional. Kepemimpinan Karismatik. Manakah gaya kepemimpian yang selama ini sudah dilakukan? Terlepas dari itu semua, ada beberapa hal yang perlu dipelajari agar seseorang mampu menjadi seorang pemimpin yang baik. Tidak hanya kharismatik, seorang pemimpin yang berkharisma saja tidak cukup. Menjadi seseorang pemimpin dituntut untuk selalu belajar dan mampu menerapkan beberapa kriteria berikut ini 1. Pemimpin yang Baik Harus Memiliki Attitude yang Tidak Nyeleneh’ Pemimpin adalah orang yang selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang-orang yang dipimpinnya. Masing-masing orang yang berinteraksi tersebut memiliki karakteristik yang bermacam-macam. Baik dalam lingkungan pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Maka dari itu, penilaian yang paling mencolok bagi seorang pemimpin adalah etikanya. Bagaimna tingkah lakunya, bagaimana tindakannya, baik attitude dalam profesionalitas, maupun etika moralnya. Oleh karena itu, sepintar apapun seorang pemimin, tapi etikanya selalu menyimpang dari adab dan ketentuan yang berlaku dalam suatu organisasi, maka akan tetap terlihat buruk. Perilaku ini meliputi tentang kinerja, kejujuran, tindakan kesopanan sosial, hingga kepedulian terhadap lingkungan dan responsif pada perubahan lingkungan. 2. Pemimpin yang Baik adalah yang Mau Dikritik dan Tetap Kritis Memang tidak ada yang sempurn a di dunia ini, namun semua orang berusaha menjadi sempurna. Maka dari itu, seorang pemimpin pasti memiliki kekurangan, mungkin terkait pelaksaan ide dan gagasan yang diusulkan. Maka dari itu, seorang pemimpin yang baik adalah yang mau terbuka untuk menerima kritikan, sanggahan, usulan dari orang lain. Dalam menentukan arah kebijakannya. Namun demikian, seorang pemimpin yang baik haruslah tetap kritis terhadap setiap masukan. Tidak semua masukan harus diterima mentah-mentah. Harus ditelaah, dikritisi juga. Apakah masukan itu sesuai dengan ide gagasan, apakah tujuannya demi kemajuan, ataukah hanya demi kebaikan si pengusul saja. Maka, perrlu proses yang dilakukan supaya masukan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan yang dapat meningkatkan kualitas dari ide dan gagasan yang telah dikomunikasikan. 3. Pemimpin yang Baik Memiliki Hubungan yang Saling Menguntungkan Pada dasarnya setiap orang pasti mau berhubungan dengan orang yang bisa saling memberikan keuntungan. Apa gunanya memiliki relasi jika justru tidak menguntungkan. Orang lain, terutama bawahan akan selalu melihat manfaat apa yang diperolehnya ketika dipimpin. Tidak hanya semata materi atau uang, tapi juga berkaitan dengan ilmu dan rasa nyaman. Jika bisa saling menguntungkan begini, ide gagasan dan arahan yang diberikan oleh pemimpin akan diterima dengan baik. Bukan hanya lips service yang tidak akan bertahan lama. Bisa saja gagasan dan cara kepemimpinan yang tidak memberikan keuntungan atau hanya menguntungkan bagi pemimpin tetap diikuti, tapi itu hanya sementara. Tidak bisa menjadi pemimpin yang baik. 4. Pemimpin yang Baik Selalu Belajar dari Lingkungan Sekitar Ternyata menjadi seorang pemimpin tidak selalu harus memiliki orang jabatan. Hal ini dapat dilihat dari lingkungan dan kelompok. Bisa jadi, orang mau dipimpin karena memang orang itu benar-benar mengerti tentang lingkungandan kelompoknya. Semuanya sanggup diraih karena mampu membaca lingkungan sekitar dengan baik dan telah berkomunikasi dengan baik bersama tim sehingga dapat menawarkan solusi terbaik dalam setiap pemecahan masalah. 5. Pemimpin yang Baik Memiliki Wawasan Luas dan Selalu Belajar Ingin menjadi pemimpin di suatu tempat? Jangan hanya pahami tempat itu. Tapi juga pahami bidang lain, yang berkaitan dengan banyak hal. Karena menjadi pemimpin yang baik bukan hanya orang yang paham dengan jabatannya di lingkungan organisasi kerja, tapi juga tentang banyak hal lainnya. Untuk memperluas wawasan jangan hanya baca buku, informasi, atau diskusi tentang pekerjaan. Tapi juga baca dan gali informasi bidang lain. Dengan wawasan yang luas, komunikasi kepada rekan kerja atau orang yang dipimpin bisa berjalan luwes dan baik. Semakin terbuka pikiran dengan pengetahuan lainnya, semakin mudah menemukan solusi untuk memecahkan suatu masalah. 6. Pemimpin yang Baik Terlihat Menonjol Untuk terlihat menonjol, tak perlu menunggu mendapatkan jabatan. Dan, tidak perlu menginjak orang lain agar terlihat menonjol. Pola kepemimpinan seseorang akan tetap terlihat. Tinggal posisikan diri sebagai playmaker. Penggerak pekerjaan. Dengan begitu, orang tersebut akan tampak sebagai pemimpin’ di kelompok itu. Seperti yang sudah pernah disebutkan dalam peneltian yang dilakukan oleh Center for Creative Leadership dalam “World Leadership Survey“, bahwa suatu perusahaan ataupun organisasi akan selalu mencari individu unggul yang kolaboratif dan dapat diandalkan dalam sebuah tim untuk dijadikan sebagai pemimpin. 7. Pemimpin yang Baik Tidak Menutupi Kesalahannya Hanya orang yang berjiwa besar yang sanggup menjadi pemimpin. Karena, menjadi pemimpin tidak semudah yang dibayangkan. Diperlukan mental baja yang kuat karena harus berani menanggung malu dan pasang badan jika pernah melakukan kesalahan. Jika seorang pemimpin justru menutup-nutupi kesalahan yang dilakukan, dia akan kehilangan rasa hormat dari orang lain. 8. Pemimpin yang Baik Tidak Memberikan Apresiasi Pujian adalah kata-kata yang dinanti-nanti orang lain terhadap pencapaian yang telah mereka lakukan, terutama pujian dari pimpinan mereka. Oleh sebab itu, jadilah pemimpin yang tidak pernah melupakan prestasi anak-anak Anda. Kenapa? Karena, setiap pujian yang dilontarkan oleh seorang pemimpin akan menjadi cambuk bagi siapapun untuk lebih semangat dan solid dalam suatu organisasi atau kelompok, baik dalam keadaan baik ataupun buruk. Sehingga kinerja karyawan akan selalu mengarah ke arah positif. Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2015 mengenai alasan karyawan berhenti bekerja mendapatkan hasil bahwa 50% dari 7,200 orang resign karena merasa tidak dibutuhkan oleh pimpinan mereka. Oleh sebab itu, selalu perhatikan mereka dan berikanlah semangat yang lebih agar tim Anda tidak pernah kekurangan sumber daya manusia. 9. Pemimpin yang Baik Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi Unik dan sedikit orang yang tahu, bahwa menjadi seorang pemimpin bukan hanya menjadi orang yang paling pintar dalam berbagai bidang di dalam sebuah perusahaan dan organisasi. Dalam buku “Leaders Eat Last” pernah disebutkan pemimpin akan mendapatkan rasa hormat yang lebih tinggi jika mampu mengatur ritme emosi mereka terhadap bawahan, baik dalam masalah pekerjaan maupun kehidupan pribadi mereka. 10. Pemimpin yang Baik Tidak Ragu Suatu ketika, Anda sebagai pimpinan akan mendapatkan masalah dengan tingkat resiko yang tinggi. Pelajarilah tentang bagaimana nada berbicara, dan bahasa tubuh agar tetap terlihat profesional dan tidak ragu dalam mengambil sebuah keputusan. Pergi dan minumlah secangkir kopi hitam atau segelas air putih untuk menetralkan rasa khawatir, dan segera buat keputusan dengan bijak. Itulah tadi 10 tips tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik. Merasa kesulitan? Teruslah berusaha dan lakukan yang terbaik. Karena, sebenarnya jiwa kepemimpinan berada dalam diri seluruh individu. Hanya waktu dan bagaimana Anda mengembangkan potensi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa pemimpin yang baik pasti memiliki keinginan untuk terus belajar dan mengembangkan dirinya menjadi lebih baik. Baca Juga 7 Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Harus Diketahui Setiap Profesional HR Memimpin Transformasi Budaya yang Berhasil Caranya Terhindar Informasi Hoax Lowongan CPNS 6 Tips yang wajib kamu tahu untuk Memulai Karir Sebagai Reporter Wawancara Sejawat Panduan Praktis untuk SDM
10Tantangan yang Selalu Dihadapi Pemimpin Dan Cara Mengatasinya. Orang Sulit. Akan selalu ada orang-orang di tim Anda, di organisasi Anda dan dalam kehidupan kerja Anda yang sulit. Lingkungan kerja memiliki banyak tekanan yang dibangun di dalamnya. Membiarkan Seseorang Pergi. Menyampaikan Kabar Buruk. Tetap Termotivasi.
Jakarta Estafet kepemimpinan pasti akan terjadi di dalam dunia kerja. Ada seseorang yang nantinya berperan menentukan siapa yang pantas memimpin tim atau bahkan perusahaan untuk periode selanjutnya. Akan tetapi sebelum menentukan, ada beberapa hal yang sebenarnya perlu diperhatikan agar bisa memilih pemimpin yang tepat. Setiap individu seharusnya memiliki jiwa kepemimpinan yang tertanam dalam diri masing-masing. Sebab, ini adalah keterampilan yang dibutuhkan oleh setiap orang khususnya dalam dunia kerja. Ada seseorang yang jiwa kepemimpinannya visioner, ada pula yang interpersonal. Setiap individu pasti berbeda-beda. Pemilu 2024, Ini 4 Kriteria Pemimpin Menurut Nabi Muhammad SAW Seniman Sri Krishna Encik Indonesia Butuh Pemimpin 'Nyambung' Anies Baswedan Ziarah ke Makam Raden Batoro Katong yang Dijadikannya Teladan Kalau Tidak Sanggup Jujur, Jangan Masuk di Pemerintahan Dikutip dari laman Enterpreneur, Kamis 12/8/2021, sebelum memilih pemimpin baru, perhatikanlah tiga poin berikut ini agar bisa memilih pemimpin yang tepat dan berkualitas. 1. Kesetiaan Komitmen serta kepercayaan dalam organisasi mana pun sangat penting untuk sebuah tim. Hal ini untuk menciptakan tim yang sehat dan berkinerja tinggi. Ketika berusaha mempromosikan atau mempekerjakan seseorang untuk menjadi pemimpin, lihatlah kesetiaan orang tersebut. Perhatikanlah orang itu mampu atau tidak untuk membuktikan bahwa dirinya memang setia dan dapat dipercaya. Sebab, ketika sudah menjadi seorang pemimpin, pasti akan memikul tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya. Seperti sebuah pepatah mengatakan, Jika Anda tidak bisa memercayai seseorang dengan sedikit, Anda tidak bisa percaya mereka dengan banyak’. Pemimpin yang hebat adalah orang yang setia, dapat diandalkan, dan dapat dipercaya. 2. Keinginan Seorang pemimpin tidak cukup hanya setia, dapat diandalkan, dan dapat dipercaya. Akan tetapi, juga harus memiliki niat atau keinginan yang tinggi. Apalagi untuk menjadi seseorang yang bijaksana, strategis, dan berakal logis dalam bekerja. Intensionalitas adalah kunci dari seorang pemimpin dalam bidang apa pun. Wilkinson dan Leary, anggota fakultas Harvard Kennedy School berpendapat, kepemimpinan itu berarti memiliki keinginan dan minat belajar yang cepat dan konkret. Salah satu tugas utama seorang pemimpin adalah pemecah masalah. Dalam setiap perjalanan, masalah pasti akan datang. Pada saat itulah dibutuhkan sebuah solusi untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, satu-satunya cara pertama yang dilakukan adalah memilih pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi, strategis, dan berakal. Selain itu, seorang pemimpin juga bukanlah orang yang hanya menyelesaikan sebuah masalah. Akan tetapi, juga harus melakukan cara apa pun untuk memimpin diri sendiri dan anggota tim lainnya sehingga mampu tercipta sebuah tim yang sehat, kohesif, dan produktif. Seorang pemimpin tidak akan membiarkan timnya berhenti di tengah jalan karena beragam hambatan yang menghalangi untuk menuju target. Pemimpin yang baik adalah mereka yang percaya bahwa jika ada kemauan, maka pasti ada jalan. Mereka akan melakukan apa pun untuk bisa menemukan jalan keluarnya ketika ada masalah. Oleh karena itu, pemimpin yang hebat adalah pemimpin yang memiliki keinginan, strategis, dan berakal.
Pembahasanmengenai Perbedaan Pemimpin & Manager menarik untuk dibahas karena masih ada banyak orang yang menyamakan kedua hal tersebut, padahal sebenarnya berbeda. Seorang Manager memang memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan bawahannya. Namun, hal ini pada dasarnya tidak serta merta membuat Manager menjadi seorang Pemimpin. Dengan kata lain, seorang Manager tak selalu seorang
“Perempuan juga punya kesempatan”Faktanya, saat ini sudah banyak perempuan yang jadi pemimpin. Hal ini termasuk kemajuan besar dalam hal kesetaraan ya. Wah, tapi memang jadi seorang pemimpin itu gak mudah, butuh banyak skill dan bertanggung jawab. Coba tanya ke dirimu sendiri, apakah kamu punya kemampuan jadi pemimpin?Untuk mengetahuinya, cek lima kriteria ini dulu yuk. Let’s go, future leader!1. Memiliki pemikiran visionerIlustrasi seseorang sedang bekerja Unsplash/Dollar GillDalam artian, kamu memiliki cara pandang dan wawasan ke depan yang meliputi sifat bertanggung jawab, optimis, berani mengambil risiko serta berpikir kritis tentang hal yang kamu hadapi. Ambil contoh, dalam pengambilan keputusan, kamu akan lebih dulu memikirkan dampak dan konsekuensi dari tindakanmu, dibanding dengan apa yang kamu inginkan saat pemikiran visioner juga berarti kamu mampu berpikir dinamis, yang bisa menerima argument dengan cara yang objektif. Kira-kira, kamu punya kriteria ini gak dalam dirimu? Baca Juga 5 Zodiak yang Punya Jiwa Pemimpin Kuat, Cocok jadi Politikus 2. Cerdas intelektual, emosional, sosial dan spiritualIlustrasi pertemanan Unsplash/Adam WingerSebagai pemimpin, gak hanya kecerdasan intelektual saja yang harus kamu punya tapi juga emosional, sosial dan spiritual. Ini mempengaruhi bagaimana kamu akan bersikap, berpikir, berbicara, dan berhadapan dengan orang kamu memiliki kecerdasan emosional dan sosial yang tinggi, kamu bisa menempatkan diri dengan baik di manapun kamu berada. Selain itu, kamu juga gak akan mudah terintimidasi dengan keadaan yang sulit, serta tahu kapan harus mempertahankan argumen dan kapan harus Berpikir secara globalIlustrasi seseorang sedang berpikir Unsplash/Luis Villasmil Berpikir secara global artinya kamu terbuka terhadap perubahan maupun perkembangan yang ada. Orang yang memiliki sifat ini juga mampu menyaring informasi dan bijaksana dalam memanfaatkan teknologi. Ketika kamu mampu berpikir secara global, kamu gak akan terbawa arus perkembangan zaman dan gak melupakan dari mana kamu itu, kamu juga melihat dari segala sisi dan mempertimbangkan positif atau negatif dari semua kejadian. Mampu mengimplementasi nilai-nilai diri sendiri juga termasuk bagian dalam berpikir secara Punya jiwa kompetitifilustrasi seseorang sedang bekerja DistelBukan berarti semua orang kamu anggap lawan atau musuh ya, tapi, punya jiwa kompetitif ini berarti kamu berkeinginan untuk terus mengasah dirimu. Dalam bidang apapun yang kamu gemari atau geluti, pastinya dibutuhkan improvement atau perkembangan supaya kamu gak tetap ada di tempat yang sama melainkan terus kamu sebagai perempuan jangan sampai kehilangan semangat untuk terus maju dan meraih semua hal yang kamu impikan, ya. Dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Internasional, Telkomsel menggagas – mendukung kampanye GirlsTakeOver 2021 guna mendukung kesetaraan kesempatan kerja dan peluang karier perempuan di dunia kerja.GirlsTakeOver sendiri merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan serentak setiap tahunnya di 75 negara. Untuk 2021, kampanye ini menjadi bagian dari program RaiseTheBar serta mengambil tema kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia berbagai rangkaian kegiatan dalam GirlsTakeOver 2021di Telkomsel ini di antaranya Girls Leadership Class dimana dua senior leader women in tech dari Telkomsel membagikan pengalamannya, BOD Mentoring Session, dan CEO Takeover for A Punya time management yang baikIlustrasi seseorang sedang membaca Unsplash/Lucrezia CarnelosKriteria lain yang harus kamu miliki adalah bisa mengatur waktu dengan baik. Dalam sehari, 24 jam yang kamu miliki tentu perlu dimanfaatkan dengan maksimal. Kapan waktunya untuk bekerja, berkarya, istirahat, bahkan bersenang-senang juga harus memiliki porsi yang seimbang. Ketika kamu bisa mengatur waktumu dengan baik, maka produktivitasmu juga gak terganggu dan berdampak pada pencapaian-pencapaian penting dalam seturut dengan komitmen membuka lebih banyak peluang bagi seluruh elemen masyarakat untuk berkembang, Telkomsel memberdayakan talenta melalui inisiatif yang konsisten dan solusi digital yang bersifat customer-centric agar dapat BukaSemuaPeluang dengan memaksimalkan potensi masyarakat di segala aspek dalam BukaSemuaPeluang untuk memaksimalkan potensi ini juga tidak hanya diwujudkan melalui lahirnya produk dan layanan dan inovatif, tapi juga memberikan kesempatan kepada talenta-talenta terbaik di dalam negeri untuk mencari dan mengembangkan solusi berbasis teknologi digital demi kemajuan bangsa. Komitmen untuk membuka semua peluang untuk memaksimalkan potensi pun diterapkan di lingkungan perusahaan dengan memberikan kesempatan bagi semua karyawan, tanpa melihat seorang pemimpin bukan hanya tentang menduduki otoritas tertinggi, tapi juga bagaimana kamu mengayomi dan berdampak pada sekelilingmu. Nah, setelah mengetahui berbagai kriteria yang membuatmu berpeluang menjadi seorang pemimpin, kira-kira mana saja yang sudah kamu miliki, nih? WEB Baca Juga 5 Tanda Kamu Belum Bisa Menjadi Pemimpin yang Baik dalam Hubungan IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. 1 Visi. Seorang pemimpin yang baik punya visi dan tujuan untuk masa depan. Mereka memiliki berbagai ide yang jelas dan menarik tentang masa depan. Ke arah mana mereka menuju, apa yang akan mereka lakukan untuk menuju ke tempat tersebut. Tak hanya itu, mereka juga punya perencanaan yang baik.
ShapurI merupakan penguasa Sasanid yang terkenal Nampaknya ia sedang berusaha untuk mempertahankan jati dirinya sebagai seorang koki hebat di masa modern, ya Jakarta - Keluarga Kerajaan Thailand akhir-akhir ini menjadi sorotan setelah gelar Selir Sineenat Wongvajirapakdi dicopot tiba-tiba Jakarta - Keluarga Kerajaan Thailand akhir-akhir ini
MenurutGaluh, di masa mendatang dibutuhkan pemimpin yang memiliki visi serta grit atau kegigihan untuk mewujudkan visinya tersebut. Visi adalah deskripsi atau gambaran tentang masa depan lebih baik yang dimiliki oleh setiap leader atau pemimpin untuk kelompoknya. Dengan kata lain, visi merupakan sesuatu yang ingin dicapai dikemudian hari.
q9ZXVa. 187 12 230 102 82 123 16 388 378

keinginan untuk menjadi seorang pemimpin memiliki peluang individual